20100730 5

Tips Tipografi ▬ Konflik dalam Desain Grafis

in , ,

Tipografi adalah hal yang penting bagi desainer grafis untuk dipelajari. Tidak mempelajari tipografi dapat dengan mudah membuat sebuah desain menjadi kacau dan tak beraturan. Juga tak menutup kemungkinan membuat konflik-konflik yang cukup mengganggu dalam sebuah desain. Konflik yang disebabkan oleh teks dapat menghalangi penyampaian pesan yang berarti juga kegagalan dalam desain grafis.


Ada beberapa faktor yang membuat teks menimbulkan konflik dalam desain, diantaranya adalah :


1) Menggunakan Font yang Terlalu Banyak

Kebanyakan desainer pemula mengira bahwa menggunakan banyak font dapat membuat desain tampil tidak monoton dan membosankan. Hal itu salah! Menggunakan font yang terlalu banyak dapat membuat desain kacau dan membuat pembaca bingung.


img source


Cukup gunakan tidak lebih dari 3 font saja dalam desain. Untuk desain dengan format yang lebih sederhana seperti logo, 2 font mungkin sudah terlalu banyak. Meminimalkan penggunaan yang berbeda dalam satu desain akan membuat desain tampil harmonis, jelas, dan tentu akan lebih mudah bagi pembaca menangkap isi pesan yang tampil dalam desain.


2) Menggunakan Font yang Terlalu Mirip

Ok, mungkin kamu sudah praktekkan poin satu diatas dengan tidak menggunakan font yang terlalu banyak. Sekarang kamu menggunakan hanya dua font, yaitu Times New Roman dan Georgia. Tetap saja salah! lho? salah lagi!?



Yap! Times New Roman dan Georgia adalah font jenis serif (berkaki) yang cukup mirip dan sulit untuk dibedakan. Penggunaan font yang mirip seperti ini terkesan seperti terdapat error dalam desain. Ini juga salah satu konflik yang dapat membuat desain terlihat tidak profesional.


3) Tidak cukup kontras

Konflik lain yang timbul bisa diakibatkan oleh tidak cukup kontras yang diberikan pada teks. Hal ini tentu fatal karena pembaca tidak dapat membaca pesan yang kamu sampaikan melalui teks. Dalam hal ini, mempelajari teori warna mungkin hal yang bagus untuk meningkatkan kemampuan sehingga terbiasa bermain dengan kontras pada warna.




4) Flat

Konflik pada teks juga bisa timbul ketika teks pada desain tampil flat alias rata. Tidak ada identifikasi terhadap judul, sub judul, sub keterangan, dll. Mungkin kamu pernah meliat desain semacam ini di banner-banner iklan lalu bertanya dalah hati : "ini banner tentang apa ya?"


img source


Sebagai solusi, kita bisa memainkan skala, kontras, jarak, dan jenis font untuk membedakan secara jelas. Desain yang baik adalah desain yang membuat pembaca dengan mudah mengenali yang mana poin paling penting dan yang mana yang kurang penting hingga pembaca pun dituntun karenanya.


Sekian dulu tips tipografi di Desain Studio kali ini. Jika ada tips yang ingin dishare kepada pembaca, jangan ragu disampaikan melalui kolom komentar. semoga bermanfaat! :)

Share On:

5 Responses to “ Tips Tipografi ▬ Konflik dalam Desain Grafis ”

  1. hahagh..
    yang ke 4 itu jelek banget mas =D

  2. Anonim says:

    jaka: oia itu kan contoh2 desain tipografi yg jelek/konflik.

  3. Tips yang sangat membantu sekali...
    Kebetulan saya masih baru dalam desain grafis dan masih dalam tahap belajar.

    Trimakasih buat share ilmunya sukses selalu.

  4. Hehe betul sekali bray....

  5. mas? boleh minta tips nya gak? membuat baner sebuah website yang bergerak dibidang tanah kavling. atau ada sudah ada contohnya dari mas? di share dong ke ane? bio_simplehouse@yahoo.com

Leave a Reply