20101126 14

5 Pemahaman Keliru tentang Desain Grafis

in , ,


Sebagai pihak yang berkecimpung dalam desain grafis, tentu saja kita berharap agar desain grafis mendapat pengakuan dari masyarakat luas sebagai suatu terapan ilmu, skill/keahlian, dan juga profesi. Namun untuk mencapai itu semua tentu tidak lah mudah. Masyarakat awam pada umumnya tidak tau apa dan bagaimana itu desain grafis. Perlu usaha keras untuk memberikan pemahaman terus menerus agar industri ini berjalan sebagaimana semestinya.

thumbnail image



Berikut adalah beberapa pemahaman keliru tentang desain grafis :

1) Desain itu Komputer

Ini adalah pemahaman yang paling umum dari masyarakat awam tentang desain grafis. Mereka berfikir bahwa desain grafis hanya sekedar menggunakan software komputer untuk menciptakan gambar-gambar indah nan sedap dipandang. Faktanya tidak begitu! Bisa Photoshop, Illustrator, dan CorelDRAW tidak lantas berarti bisa desain. Desain grafis adalah pekerjaan yang membutuhkan proses seperti pencarian ide dan merumuskan konsep untuk memberi solusi komunikasi visual. Penguasaan software yang berfungsi untuk mengeksekusi sebuah karya hanyalah sebagian dari beberapa metode dan proses dalam pembuatan sebuah karya.

2) Desainer itu Pintar Menggambar

Bahkan di zaman sekarang, dimana efek-efek yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya bisa dibuat dalam sekejap mata dengan kemampuan software grafis, masyarakat awam masih berfikir bahwa desain itu kerjaannya menggambar. Memang, pada dasarnya kemampuan menggambar adalah salah satu keahlian visual yang sangat berguna bagi desainer. Tapi tidak lantas berarti menjadi desainer harus pintar menggambar. Desain grafis adalah ilmu komunikasi visual. Apapun yang bisa kamu lakukan untuk mengkomunikasikan sebuah pesan visual secara efektif, maka kamu telah berhasil membuat suatu karya desain dengan baik.

3) Desainer itu Penuh Kreatifitas

Jika bicara soal desain grafis, orang akan cenderung mengidentikkannya dengan kreatifitas. Tapi percaya atau tidak, semua orang pada dasarnya adalah kreatif, namun faktor-faktor seperti lingkungan dan kepribadian mengikis kreatifitas untuk tumbuh. Desainer grafis sama halnya dengan kebanyakan orang, tuntutan dan kecintaan pada profesilah yang membuatnya berproses dalam ruang lingkup kreatifitas. Mencoba dan terus mencoba hingga menemukan hal baru.

4) Desain Grafis itu Seni, Seni itu Desain Grafis

Orang awam seringkali memahami desain grafis secara estetis, dan bukan fungsi. Ini pula sebabnya kenapa desain grafis dan seni visual itu dianggap sama. Kenyataannya tidak begitu! Desain grafis dan seni visual adalah dua hal yang berbeda. Desain grafis adalah seni terapan yang berfokus kepada fungsi penyampaian informasi, estetika hanyalah sebagian teknis yang digunakan untuk mencapai fungsi tersebut. Sedangkan seni visual itu bersifat bebas, individualis, dan cenderung ekspresif. Tidak ada tujuan apapun yang ditargetkan agar audiens bergerak melakukan sesuatu.

5) Desain Grafis itu Sesuai Selera

Satu lagi pemahaman keliru oleh masyarakat awam tentang desain grafis, selera! Baik tidaknya sebuah desain tidak bisa disandarkan kepada selera dan pertimbangan estetis semata. Desain grafis mengandung strategi komunikasi yang bertujuan untuk dimengerti dan bukan untuk mendapat apresiasi. Desain grafis ditujukan agar audiens tergerak untuk melakukan apa yang diinstruksikan dalam sebuah karya baik secara langsung maupun tidak, dan bukan membiarkan audiens berdiri lama di depan karya sambil berkata : "Oh, indahnya.."


Tetap update informasi, tips, dan tutorial desain terbaru dengan mengikuti FACEBOOK dan TWITTER Desain studio!

Share On:

14 Responses to “ 5 Pemahaman Keliru tentang Desain Grafis ”

  1. Top Markopost... :)
    Sebagai seorang newbie dlm bidang design grafis saya juga sering memposisikan diri sebagai "orang awam" dalam DG. Terutama di point no.2
    Bahwa desainer itu harus pintar menggambar. Sempat terpaku dengan stigma seperti tersebut, Bisa nggak ya aku bergelut dengan dunia desain grafis sementara aku sama sekali tidak jago dalam menggambar....hal ini saya sadari karena sebagian besar teman saya yang berprofesi sebagai Desainer grafis jago2 menggambar dan eksekusi dari karya-karya yang mereka hasilkan lebih matang.
    ***
    Berkaca pada diri sendiri,
    jadi ingat komentar di salah satu postingan artikel di desain studio sebelumnya, bahwa:"Bakat tanpa kemauan = nihil, tapi kemauan besar walau tanpa bakat masih ada harapan untuk bisa"...Ini salah satu yang menjadi penyemangat saya untuk terus belajar,,,saya sadar kalo ga bisa nggambar tapi saya yakin pasti bisa..
    Hmm...meski itu ga mudah... :D

    Be creative,,,,Be Generous....
    :)Keep it up, bro! :D

  2. ajir says:

    @Yuni: Yap, tetap semangat! :D Desain grafis bertujuan untuk mengkomunikasikan pesan visual secara efektif, bagaimanapun caranya! jgn sampai pemikiran seperti "harus bisa gambar" atau "harus bisa photoshop" mangalihkan kita dari hal yg paling substansial dlm desain grafis, yaitu komunikasi. Kemampuan teknis memang perlu untuk memaksimalkan komunikasi dlm sebuah karya, Tapi tentu saja bukan segalanya.
    Thanks for share Yuni!

  3. Anonim says:

    Hehe, btw walau orang2 banyak yg bilang profesi saya adalah desainer, sampe sekarang kemampuan saya menggunakan photoshop masih sangat terbatas.

    Yang paling sering saya gunakan justru Adobe Firework (utk web design & sebagian image manipulation), Adobe InDesign (utk layout booklet, majalah, dll), sama CorelDRAW & Adobe Illustrator (utk desain logo, ilustrasi, & setting pracetak).

    Btw dibilang desain itu bukan masalah selera menurut saya tidak juga. Karena walaupun komunikasi visual itu bertujuan utk menyampaikan pesan, bukan berarti setiap orang pasti menangkap pesan kita bukan? Karena tingkat penerimaan setiap orang pasti berbeda thd komunikasi visual, kalo dibilang desain itu masalah selera bisa juga kan...

  4. ajir says:

    @Fauzone: secara estetis, suatu karya desain memang bisa dibandingkan secara selera. Namun jika berbicara masalah fungsi, maka suatu desain akan mengacu kepada kejelasan dan tatanan yang menuntun fungsi tersebut secara efektif. Lain halnya dengan seni, seni mutlak diapresiasikan sesuai selera. karena sifatnya ekspresif dan individualis. Tanpa bermaksud untuk mengkomunikasikan informasi apapun.
    Thanks for share Fauzone. :)

  5. Anonim says:

    Iya, sebuah desain memang harus memiliki fungsi. bukan sekedar estetika.

    Namun kita nggak akan bisa mengelak kalo fungsi desain utk menyampaikan pesan visual pun bisa ditangkap secara berbeda oleh audiens.

    Contoh paling jelas, banyak desain iklan yang memang dibuat sesuatu dengan kaidah2 yang diajarkan namun tidak berhasil menyampaikan pesan yang dimaksud.

    Banyak desain yang diapresiasi oleh sesama desainer, namun tidak dianggap oleh publik. Menurut saya itu bukan karena masyarakat yang tidak paham desain. Justru seharusnya desainer menyampaikan pesan yang mudah ditangkap.

    Intinya si, segalanya relatif. Termasuk desain.

    Maap ni kalo sampe mana-mana, hehe...

  6. Memberi pemahaman kepada masyarakat bagaimana desain grafis itu sendiri yang sulit.

    Jadinya masyarakat masih melakukan pemahaman yang seperti ini.

    Dan bagaimana memberikan pemahaman kepada klien agar mengerti itu yang penting, jadinya gak ada "harga teman". Alias gratis..

    buat artikel cara "menceramahi" klien dunk bung marco..

    hehe..

  7. bener juga sih aku yang gak ada latar belakang design akhirnya juga harus bisa design

  8. Anonim says:

    alay ah/////

  9. Desain Grafis itu ide dalam komunikasi...
    yo po ora?

  10. Paling suka dengan yang nomor terakhir. Desainer itu melalui karyanya harus mampu menggerakkan audience untuk berbuat sesuatu, bukan malah bengong dan mengagumi keindahan desain itu semata. Hehehe

  11. Anonim says:

    @fauzone
    selera sesuai dengan marketnya itu lebih tepat.
    bukan selera per individu...

    banyak yang gak ngerti means yang gak ngerti bearti ga masuk dalam market segmentnya :)

    do not try everyone or every people will understand with your visual communication design because it will useless but try to make some people understood and makes they said "this is me!" with your visual communication design. :)

  12. Anonim says:

    Pesan tersampaikan...Misi selesai

Leave a Reply